Begitu mudah bagimu untuk
melepaskan saya
Saya tak pernah membecimu,
sedikitpun dan bahkan saya tak pernah menyesal telah bersama mu. Kata
perpisahan yang dengan mudah kamu ucapkan itu membuat saya sadar bahwa saya tak
pernah berarti dalam hidup kamu, bahkan selama ini tak pernah kamu mencintai
saya. Sayang, cinta dan perhatian yang saya berikan ternyata tak menembus
kedalam hati kamu. Apa yang telah saya berikan tak pernah berharga bagimukan?. Setidaknya hari hari saya pernah bahagia saat
bersama kamu, walaupun saya tak pernah tau apakah kamu merasakan hal yang sama,
tapi sepertinya sebaliknyakan? Saya
memang bukan wanita yang sempurna bukan wanita yang selama ini kamu harapkan,
jelas saya sadar itu kenapa kamu melepaskan saya.
Kini saya mengerti memang kamu
bukan orang yang pantas mendapatkan cinta yang saya punya. Kehilangan dirimu
memang berat dan menyakitkan, terutama saat saya harus mengetahui kenyataan
yang sebenernya kamu memilih berasama dia, yang kamu perkenalkan sebagai
sahabat pada waktu itu. Ada kehendak
yang Tuhan lakukan dalam cerita hidup saya. pertama, kamu hadir dalam hidup
saya sebagai pengalaman hidup yang sangat saya syukuri. Kedua, saya hanya
sebagai perantara kesadaran cinta antara dirimu dengan sahabatmu itu. Ketiga,
perpisahan dengan kamu membuat saya semakin dekat dengan orang yang akan menjadi takdir cinta saya.
Awalnya ingin rasanya membenci
kalian, tapi saya sadar kebencian tak akan membawa saya pada kebahagiaan yang
telah Tuhan rancang untuk saya. kini hanya bisa tersenyum ketika gengaman
tanganmu, pelukan hangat , dan semua yang telah kita lewati menjadi kenangan.
Saya saat ini hanya bisa mengikhlaskan apa yang telah terjadi, menyembuhkan
luka dihati, dan lebih mencintai diri saya sendiri.
Untukmu, terima kasih telah memeberikan
kenangan ini, memberi tawa disetiap hari kala itu, mendebarkan jantung saya,
memunculakan ribuan kupu-kupu dalam perut, membuat merona pipi saya, memberikan
mimpi dan khayalan yang indah.
Komentar
Posting Komentar